Senin, 28 April 2008

Edensor,,, Kisah Pencarian JAti Diri

"....Aku ingin mendaki puncak tantangan,

menerjang batu granit kesulitan,

menggoda mara bahaya,

dan memecahkan misteri dengan sains.

Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka.

Aku mendamba kehidupan dengan kemingkinan2 yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium : meletup tak terduga-duga menyerap,

mengikat,
mengganda,
berkembang,
terurai,
dan berpencar ke arah yang mengejutkan.
Aku ingin ke tempa2 yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang2 asing.
Aku ingin berkelana,
menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang.
Aku ingin mengarungi padang dan gurun2,
ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin,
dan menciut diterkam dingin.

Aku ingin kehidupan yang menggetarkan,
penuh dengan penaklukan.


Aku ingin hidup!
Merasakan sari pati hidup!..."



Membaca novel ini serasa benar2 masuk kedalam dunia Andrea Hirata yg sebenarnya.. Kedinginan, bingung, penjelajahan dan pencarian2 dalam berbagai mozaik yg rasa2nya ga mungkin sayah lakukan sendiri. contoh: Andrea nekat nyari A Ling sampe ke beberapa negara,,sebegitu besarnya kah cintamu pada aling, Andrea??? Luar Biasa.....

Ada satu ungkapan yg benar2 buat saya tersentuh; "Tuhan tau tapi Dia menunggu"

hahahahaha,,,, Langsung inget kejadian dimana arai kena batunya waktu lagi shalat berjamaah,,,setelah surat Al Fatihah dibacakan imam,dia dengan PEDE nya berteriak,"Aaaaamiiiiiinnnn......!!!!!" PAdahal disekelilingnya sepi2 aja tuh,,,, hahaha.. dia malu....
Tuhan nunggu segitu lamanya untuk membuktikan kuasanya,,,,,, Hahahahaha (lagi).

Secara keseluruhan seru banget.... Dengan berbagai macam pelajaran didalamnya.. Andrea Hirata memberi pelajaran kepada kita tanpa menggurui....

Tidak ada komentar: